Dia merupakan penulis dan seorang dokter juga, lho! Berikut ini adalah beberapa fakta kehidupannya. 1. Bukan warga asli KubaSementara Che Guevara merupakan sosok yang paling dikaitkan dengan Revolusi Kuba, ia sebenarnya bukan penduduk asli Kuba. Guevara lahir dari keluarga bangsawan di Argentina. Baru setelah ia memulai perjalanan dengan sepeda motor melalui Amerika Latin, ia menjadi tertarik dengan politik Kuba. Dari darah kakek buyutnya yang bernama Patrick Lyinch, Guevara juga memiliki darah keturunan Irlandia. Patrick berimigrasi ke Argentina pada tahun 1700-an. 2. Dia sangat mencintai puisiKarena asma-nya, Che dididik di rumah, dan di sanalah dia pertama kali diperkenalkan pada puisi yang akan dia cintai selama sisa hidupnya. Pada kematiannya, ia membawa sebuah buku puisi hijau lapuk yang ia salin dengan tulisan tangan, menampilkan karya penyair Chili Pablo Neruda, penyair Peru Cesar Vallejo, dan penyair Kuba Nicolás Guillén. Dia juga penggemar Walt Whitman, John Keats, dan banyak lagi. 3. Asal nama panggilan "Che"Pendek, tajam, dan mudah diingat, Che merupakan kata seru Argentina yang sering digunakan Guevara, sehingga rekan-rekannya di Kuba pun memanggilnya dengan panggilan Che. Che adalah kata pengisi, seperti dude, mate atau pal dalam bahasa Inggris. 4. Guevara merupakan lulusan kedoteranDipengaruhi oleh perjuangannya dengan penyakit asma, Che mendaftar di Universitas Buenos Aires untuk belajar kedokteran pada tahun 1948. Setelah lulus sebagai dokter pada tahun 1953, ia melakukan magang di Rumah Sakit Umum Mexico City, di mana ia melakukan penelitian alergi. Tetapi ia tak menyelesaikannya dan pergi pada tahun 1955 untuk bergabung Revolusi Kuba Fidel dan Raul Castro sebagai dokter mereka. 5. Perjalanan yang mengubah dirinya menjadi pembela kaum kecilSelama belajar kedokteran, Che memulai dua perjalanan melalui Amerika Selatan — sebuah perjalanan solo pada tahun 1950 dengan sepeda bermotor dan perjalanan sejauh 8000 mil yang dimulai dengan sepeda motor tua bersama teman Alberto Granado pada tahun 1952. PadaPerjalanan ini, ia melihat pemandangan yang mengubah cara pandangnya, seperti kemiskinan dan eksploitasi pekerja dan petani. Setelah menyaksikan para korban eksploitasi kapitalis, Che bertekad untuk melawan sistem tersebut. Kisahnya tentang perjalanan keduanya, pertama kali diterbitkan di Kuba pada tahun 1993 sebagai The Motorcycle Diaries, menjadi buku terlaris New York Times dan film tahun 2004 yang mendapat pujian para kritikus. 6. Aksi revolusi pertamanya adalah melawan kapitalis Amerika Serikat di GuatemalaChe menetap di Guatemala pada tahun 1953, alasannya karena dia menyetujui cara presiden negara itu, Jacobo Arbenz Guzmán, yang telah mendistribusikan kembali tanah kepada para petani. Namun hal ini juga menjadi sebuah langkah yang membuat marah elit negara itu dan United Fruit Company yang berbasis di A.S. Pada tahun yang sama, upaya yang didukung CIA memaksa Arbenz yang terpilih secara demokratis terguling dari kekuasaannya. Seorang junta yang berkuasa memilih Castillo Armas yang merupakan sayap kanan ke kursi kepresidenan, dan kemudian memulihkan kembali tanah United Fruit Company. Che diradikalisasi oleh peristiwa itu, dan itu adalah pertama kalinya ia berpartisipasi langsung dalam kegiatan revolusioner, berkelahi dengan sekelompok kecil pemberontak untuk merebut kembali Guatemala City. 7. Pernah menjadi kepala Bank Nasional KubaSetelah revolusi Castro, Guevara diberi posisi penting terkait dengan keuangan dan ekonomi, dan diangkat sebagai Presiden Bank Nasional pada tahun 1959. Itu memberinya jumlah kekuatan yang tak tertandingi untuk mengarahkan ekonomi negara, yang ia gunakan untuk mencoba mengurangi ketergantungan Kuba pada ekspor gula dan perdagangan dengan Amerika Serikat khususnya. 8. Tak hanya Kuba, Che Guevara pun berkontribusi dalam aksi revolusi Kongo dan BoliviaChe paling terkenal karena peran sentralnya dalam revolusi Kuba, tetapi ia juga bekerja untuk mengekspor model revolusinya itu ke negara lain. Seperti dalam kasus Bolivia dan Kongo, dimana ia terlibat langsung dalam revolusi bersenjata pada pertengahan 1960-an. Dia juga melakukan perjalanan ke Amerika Serikat, dan berbicara dengan PBB pada tahun 1964 dalam pidato selama satu jam yang mengkritik PBB itu sendiri serta perlakuan Amerika Serikat terhadap orang Amerika kulit hitam. 9. Tewas saat revolusi di Bolivia, mayatnya baru ditemukan pada tahun 1997Che ditangkap oleh pasukan Bolivia yang dibantu oleh CIA pada tahun 1967 ketika mencoba untuk memicu revolusi di Bolivia, dan dieksekusi pada hari berikutnya atas perintah presiden negara itu. Mereka memotong tangan revolusioner post-mortem itu untuk membuktikan identitasnya sebelum menjatuhkan tubuhnya di kuburan massal dengan pejuang gerilya lainnya. Tidak sampai 28 tahun kemudian Jenderal Bolivia Mario Vargas mengatakan kepada penulis biografi Jon Lee Anderson bahwa tubuh Che dimakamkan di dekat lapangan terbang di Vallegrande, mendorong pencarian besar-besaran. Mayatnya ditemukan pada Juli 1997 yang menurut para ahli cocok dengan deskripsi Che, sebagian karena hilangnya tangan dan tembakau pipa yang ditemukan di saku jaket. Che dikuburkan kembali di Santa Clara, Kuba, di dasar sebuah patung raksasa yang menggambarkan rupanya. Itulah beberapa fakta menarik dan luar biasa kehidupan sang tokoh revolusi Kuba, Che Guevara. Sumber : www.idntimes.com |
0 Komentar